GNSS Base Flight Procedure
Latar Belakang
ICAO sudah cukup lama mendukung pemakaian aplikasi GNSS sebagai salah satu bagian transisi baru dari Sistem Komunikasi, navigasi , surveilance/ managemen lalu lintas udara ( Communications, Navigation and Surveillance/ Air Traffic Management System ( CNS/ATM System) . Kebutuhan akan sistem ini dirasakan semakin diperlukan oleh operator penerbangan, terutama untuk bandar udara – bandar udara yang mempunyai infrastruktur navigasi yang terbatas.
Design dan implementasi GNSS procedure yang dipakai oleh negara – negara anggota ICAO adalah memakai ICAO PANS OPS Criteria. GNNS procedure ini bersifat tailor made tergantung kebutuhan setiap negara. Materi Implementasi GNSS procedures terdiri dari :
● Pembuatan GNSS Instrument Approach procedures untuk runway-runway yang disetujui memakai procedures tsb.
● WGS-84 surveys
● Pembuatan STAR ( standard instrument Arrival) dan SID ( standard instrument departure) bersama denga GNSS approach procedures.
● Modifikasi design struktur ruang udara untuk kebutuhan GNSS procedures requirements
● Publikasi prosedur
● Flight verification (inspection) dari GNSS procedures
● Penyiapan materi penting peraturan GNSS yang bersifat nasional
● Training dan pengenalan bagi pilot, ATC, airworthiness dan maintenance.
Keuntungan implementasi GNSS :
Pemakaian GNSS instruments approach lebih menawarkan keuntungan kepada operator penerbangan dan pemerintah daripada pemakaian approach yang bersifat konventional, di antaranya :
● Safety : GNSS non precision approach (NPAs) menawarkan kewaspadaan posisi yang sempurna melalui tampilan peta/display yangbergerak dan proses descent pesawat yang stabil. Kombinasi ini mengecilkan potensi accident karena obstacle ( Controlled flight into terrain accident) , yang biasanya accident ini terjadi selama final descent di atau dekat sekitar runway centreline.
● Dependability : Sistem GNSS setiap saat selalu dalam keadaan operasional dan dalam banyak hal dapat mengurangi keterbatasan landing minima. Kombinasi ini dapat mengurangi keterlambatan , pembatalan dan pengalihan ke bandara alternate.
● Efficiency : GNSS NPAs menawarkan approach routing yang optrimal, sehingga mengurangi biaya dan waktu terbang.
● Global application : Pemakaian GNSS bersifat global dan mempunyai potensi medukung semua phase penerbangan, sehingga secara global di bidang kenavigasian akan mengurangi kebutuhan peralatan di ground / di darat dan mengurangi peralatan dipesawat.
● Remote areas : GNSS dapat menyediakan guidance yang akurat di wilayah terpencil dan wilayah laut / oceanic di mana diwilayah tsb adalah tidak praktis atau tidak mungkin disiapkan/dibangun peralatan ground based guidance yang akurat dan dapat diandalkan . Pemakaian GNSS ini dapat menghemat biaya bagi operator penerbangan . Hal ini memungkinkan negara untuk mendisain en-route dan terminal aispace untuk maksimum kapasitas dan mengurang delays.
● Route Flexibility : Keakuratan GNSS dalam tahap departure mendukung keefisienan prosedur pengurangan noise. Juga memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam routing, memungkinkan climb gradients yang lebih rendah dan dapat menambah payloads pesawat ketika terrain adalah merupakan faktor yang membatasi.
● Accurate approach guidance : GNSS dapat memberikan approach guidance yang lebih akurat. Keakuratan vertical guidance dapat mengurangi visual maneuvering dan meningkatkan keselamatan. Kemampuannya menyediakan approach yang lebih baik kepada lebih banyak runway tanpa penambahan biaya infrastruktur bandara akan meningkatkan kemampuan banyak bandara dan mengurangi keterlabatan, pengalihan dan penundaan akabat cuacaburuk.
● Approach capability : Berpotensi untuk kemampuan menyediakan instrument approach pada semua bandara internasional.
● Decommissioning of traditional navigations aids : kemampuan dari gnss guidance akan dapat mengambil alih fungsi dari beberapa tarditional ground-based navigation aids. Hal ini akan menghemat biaya.
Source : dokumen ICAO
Implementasi GNSS di Indonesia
Untuk implementasi di Indonesia, di jabarkan dalam bentuk power point dan lebih rincinya agar dapat di download.
Ada 4 materi tentang implementasi GNSS di Indonesia :
1. Flight Inspection untuk GNSS Approach
2. Implementasi GNSS di Indonesia
3. WGS Indonesia
4. GNSS Movie tentang GPS Instrument Approach Fokker 50 at Matak Airport.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment